SOSIALISASI DAN PENGUATAN ASESMEN NASIONAL (AN) 2021 DI SMAN 1 CIHARA
Rabu, 6 Januari 2020 – SMA Negeri 1 Cihara mengadakan sosialiasi dan penguatan asesmen nasional (AN) 2021 yang bertempat di aula SMAN 1 Cihara. Kegiatan ini turut mendatangkan pengawas SMAN 1 Cihara, yakni Bapak. H. Budi Ahmad Mashur, M.Pd yang juga sekaligus sebagai narasumber dalam acara sosialisasi dan penguatan asesmen nasional tahun 2021. Dihadiri juga oleh para peserta yang berasal dari pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Cihara.
Acara turut dibuka secara langsung dan secara simbolis oleh Bapak Kepala SMAN 1 Cihara, Bapak. H. Jaka, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada Bapak pengawas SMAN 1 Cihara yang telah berkenan untuk hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini dan juga apresiasi kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang turut hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman khususnya kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Cihara agar lebih memahami dan menguasai proses pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2021 ini, karena perlu diketahui Asesmen Nasional (AN) merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah dan juga sebagai pengganti ujian nasional (UN) 2021.
Pengawas SMAN 1 Cihara yang juga sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan bahwa dalam Asesmen Nasional (AN) terdiri dari tiga tahapan ataupun instrumen utama sebagai dasar evaluasi sistem pendidikan di satuan pendidikan, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar. Lebih lanjut dalam Asesmen Kompetensi Minimum akan mengukur dua kompetensi mendasar yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Dan hasil daripada AKM itu sendiri terdiri dari beberapa tingkatan dimulai dari perlu intervensi khusus, dasar, cakap dan mahir.
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Melainkan menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Dilansir dari pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (12/10/20), Bapak Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (COVID-19) seperti penggunaan masker, mencuci tangan sebelum kegiatan baik menggunakan sabun ataupun hand sanitizer juga dengan menjaga jarak diantara para peserta sosialiasi.
Diharapkan dari adanya kegiatan sosialisasi dan penguatan asesmen nasional (AN) 2021 dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Cihara dalam pelaksanaan asesmen nasional (AN) 2021.
84percent mark recorded last year priligy near me Minor 2 calcium gluconate decreases levels of carbonyl iron by inhibition of GI absorption