KUMPULAN CERPEN KARYA PESERTA DIDIK SMAN 1 CIHARA DALAM GEBYAR BULAN BAHASA TAHUN 2023
METAFORA
Oleh: Siti Romlah
Kelas: XII MIPA 2
Suatu hari di sebuah sekolah bernama SMA Abdi Taruna, sekolah yang asri dengan siswa siswi yang memiliki prestasi.
Ada dua murid perempuan bernama Ainun dan Gayatri. Kedua perempuan itu menduduki bangku kelas Xll, tepatnya di kelas Xll IPA 2. Kepribadian mereka cukup berbeda, dimana Ainun mempunyai kepribadian yang lemah lembut dan ahli dalam bidang umum, sedangkan Gayatri mempunyai kepribadian yang bertolak belakang dan keras kepala, Gayatri juga ahli dalam bidang Sains.
“Astaga, sekarang saatnya pelajaran bahasa Inggris? Menyebalkan.” kesal Gayatri yang kebetulan duduk di samping Ainun.
Ainun sangat paham jika temannya ini lemah dalam bahasa Inggris. Karna Ainun ingin menjadi teman yang bermanfaat, sudah beberapa kali Ainun menawarkan diri untuk melatihnya belajar bahasa Inggris, namun Gayatri selalu menolaknya.
“Sudah, tidak usah di ambil pusing. Nikmati saja prosesnya. Semua orang punya ahli di bidangnya masing masing.” ucap Ainun, namun Gayatri berdecak kesal.
“Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sangat tidak masuk akal dan munafik. Kita menulis ini, di baca itu. Lagi pula ini bahasa asing. Menurutku, kita hanya perlu belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan. Tidak usah belajar bahasa Inggris, memangnya kita akan kemana?” Gayatri berbicara seperti itu dengan nada yang sebal.
“Iya, apa yang kamu katakan memang benar. Bahasa Inggris itu bahasa asing, tapi suatu saat nanti kamu pasti tau pentingnya bisa berbahasa Inggris.” Jawab Ainun. “Maksudku, kita belajar bahasa asing tanpa mengubur bahasa kita sendiri.” lanjutnya.
“Ya terserah kamu saja, mungkin aku akan tidur selama mata pelajaran bahasa Inggris berlangsung. Memusingkan, memangnya aku akan keluar negri sampai harus bisa bahasa Inggris?” balas Gayatri sebelum menaruh kedua tangannya di atas meja dan tertidur pulas sampai jam pelajaran bahasa Inggris selesai.
Guru bahasa Inggris juga sempat menanyakan kepada Ainun, kenapa Gayatri tertidur, dan Ainun menjawab jika Gayatri sedang sakit.
*****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, Ainun membangunkan Gayatri yang tadi sempat tertidur, dan mengajaknya untuk pulang bersama.
“Tadi wali kelas memberitahu jika kelas Xll angkatan sekarang mengadakan study tour ke Bali. Aku memberitahu ini karna tadi kamu sedang tertidur.” ucap Ainun memberitahu.
“OH YA? KAMU TIDAK SEDANG BERCANDA KAN?” jawab Gayatri semangat. Oh ayolah, ini adalah momen yang paling di tunggu tunggu saat kelas Xll.
“Aku akan menunggu hari itu tiba.” lanjut Gayatri.
*****
Hari demi hari, bahkan berbulan bulan sudah terlewat. Akhirnya mereka tiba di hari dimana mereka akan study tour ke Bali. Anak. Anak kelas Xll bersorak senang dan menikmati momen mereka saat di Bali.
“Baik anak anak, kedatangan kita ke Bali bukan hanya untuk berlibur dan bersenang-senang. Bapak di sini akan memberi kalian tugas untuk mewawancarai para wisatawan yang ada di sini. Semakin banyak kalian mewawancarai para wisatawan yang ada di sini, bapak akan memberikan nilai lebih kepada kalian. Wawancara ini bersifat individu, bukan kelompok. Silahkan sekarang kalian bisa berpencar!” perintah salah satu pembina mereka. Semua siswa siswi yang tadinya berkumpul, kini mulai berpencar untuk mewawancarai wisatawan terkait pantai Bali ini.
Di sisi lain Gayatri menggaruk kepalanya bingung karna wisatawan mana yang harus dia wawancarai. Masalahnya, kebanyakan para wisatawan yang ada di Bali berasal dari luar negeri. Otomatis pasti bahasa mereka berbeda. Tetapi sekaan tidak peduli, Gayatri menghampiri salah satu Wisatawan yahy berasal dari Inggris.
“Permisi, bolehkah saya mewawancarai anda terkait pantai Bali ini?” tanya Gayatri membuat wisata itu kebingungan.
“What are you talking about?” tanya Wisatawan itu.
“Mampus.” batin Gayatri
“Can you just use English?” tanya Wisatawan itu lagi, dan alih alih membuat Gayatri kebingungan.
“Oh tidak, aku tidak bisa berbahasa Inggris.” gumam Gayatri resah. Masalahnya dia sudah meliha banyak teman temannya yang sudah selesai dengan tugasnya. Sedangkan dirinya satu pun belum dapat.
Di tengah tengah kebingungan Gayatri, tiba tiba Ainun datang dan menepuk pundak Gayatri. “Biar aku saja yang bertanya.” Setelah Ainun berbicara seperti itu, dia langsung mengajukan beberapa pertanyaan pada wisatawan itu dengan menggunakan bahasa Inggris dan menyuruh Gayatri untuk mencatatnya.
Tidak butuh waktu lama untuk wawancara ini. Ainun berterima kasih kepada wisatawan itu, sebelum membawa Gayatri ke tempat semula.
“Apa yang kamu katakan memang benar. Suatu saat bahasa Inggris itu akan sangat penting. Aku tarik kata kataku kemarin. Mulai sekarang aku akan mencoba belajar bahasa Inggris, karna bahas ainggris memang sepenting itu. Tapi tentu saja aku tidak mengubur bahasa persatuan kita.” Ucap Gayatri menyesal
Ainun mengangguk dan tersenyum senang. Mereka berdua berjalan beriringan menuju tempat dimana teman temannya berada. Syukurlah, setidaknya Gayatri bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
—TAMAT—
ADA APA DENGAN 28 OKTOBER?
Oleh: Siti Robeah
Kelas: XII MIPA 1
Kota Bandung, kota yang sangat indah dengan pegunungan-pegunungan yang mengelilingi perkotaan, hembusan angin pagi yang sangat dingin dan sejuk dengan cahaya arunika yang kian menyinari semua celah dunia salah satunya Kota Bandung,semua orang sibuk mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitasnya masing-masing.
Di Kota Bandung yang sangat indah terdapat sosok seorang Guru yang tinggal di sebuah komplek perumahan di Kota Bandung, seorang guru yang bisa dibilang masih muda dengan umur 23 tahun ia baru 1 tahun menjadi seorang guru bahasa Indonesia di sekolah SMA Garuda, guru tersebut suka dipanggil dengan nama Bu Alma, dengan parasnya yang cantik,baik hati dan memiliki kesabaran yang sangat luas dengan menghadapi murid-murid yang beranjak dewasa.
Pagi ini Bu Alma sedang berkemas atau bersiap-siap untuk pergi kesekolah, hari ini semua guru di minta untuk datang lebih awal karena akan melaksanakan upacara di 28 Oktober begitupun dengan sekolah lainnya, biasanya upacara rutin dilakukan hari senin saja namun pagi ini tepatnya tanggal 28 Oktober akan dilaksanakan upacara, ada hal istimewa apa dan peristiwa apa di 28 Oktober ini?.
Bu Alma sedang menuju perjalanan menggunakan motor yang biasanya ia gunakan di setiap paginya, tak terasa sudah 45 menit di perjalanan akhirnya Bu Alma sudah sampai di tujuan yaitu di SMA Garuda tepatnya jam 07:00 pagi, upacara akan segera dimulai semua guru dan muridnya berbaris dengan rapih di lapangan sekolah mereka melaksanakan upacara di hari sabtu pagi.
Setelah selesainya upacara tepatnya jam 08:00 dan jam pelajaran pun akan segera di mulai jadwal bu alma sekarang di kelas Xl IPA 1, bu alma pergi ke ruang kelas sesampainya di ruang kelas bu alma mengucapkan salam dan menyapa muridnya.
“Asalamualaikum,,,, selamat pagi semuanya”
“Waalaikumsalam,,, pagi buuu,,”
Bu Alma memulai pembelajaran namun tidak membahas materi lanjutan minggu kemarin melainkan ia memberikan sebuah pertanyaan kepada muridnya.
“Ibu mau tanya upacara yang kita lakukan tadi pagi di tanggal 28 Oktober upacara memperingati hari apa,,?”
Tanya bu alma kepada muridnya.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda bu,,” ” Hari Sumpah Pemuda, “
Lebih dari satu yang menjawab pertanyaan Bu Alma.
“Ya,,benar, kenapa kita harus memperingati sumpah pemuda,,? karena sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia,, yang mengingatkan kita semua akan makna pentingnya persatuan dan semangat perjuangan yang masih harus diwariskan kepada generasi-generasi muda penerus bangsa,, siapa generasi muda itu adalah kalian semua,,”
Bu Alma memperjelas kepada muridnya kenapa kita harus memperingati sumpah pemuda dan makna dari sumpah pemuda, namun beberapa menit kemudian muncul lagi sebuah pertanyaan dari benak Bu Alma untuk muridnya.
“Nah di tanggal 28 Oktober ini mencakup dua peringatan,,, namun peringatannya tidak terpisah dari peristiwa sumpah pemuda,, biasanya disebut peringatan apa?, ada yang tau?”, seketika mereka berbisik-bisik dengan temannya saling bertanya.
“eh peringatan apa woy,,,”
“cepetan ada yang tau ga,,,”
Bu Alma melihat mereka sedang berbisik-bisik dan sedikit mengundang kebisingan di ruang kelas.
“Udah kalau gada yang tau ibu kasih tau,,tapi jangan berisik,, bisa?
“Bisa buu,,,,”
“Iya bu,,”
Seketika ruangan kembali rapih dan tidak berisik sehingga Bu Alma bisa menjelaskannya.
“Di tanggal 28 Oktober disebut peristiwa atau peringatan sumpah pemuda,,, tetapi di dalam sumpah pemuda itu terdapat juga peringatan penetapan suatu bahasa resmi atau bisa disebut gebyar bulan bahasa,,, penetapan bahasa resmi terdapat di ikrar sumpah pemuda yang ke tiga,, ada yang hafal sumpah pemuda poin ke tiga?
“Saya bu,,,”
satu murid mengangkat tangannya murid itu bernama Zio Erlangga, berarti dia siap untuk melafalkan sumpah pemuda poin ke tiga, Bu Alma mempersilahkan Zio untuk melafalkan sumpah pemuda.
“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”
Zio melafalkannya dengan sangat lantang dan jelas sehingga terdengar seisi ruangan
“Beri tepuk tangan Buat Zio,,,”
Mereka disuruh tepuk tangan sebagai apresiasi buat Zio yang sudah berani melafalkan sumpah pemuda yang ketiga
“Bahasa persatuan atau bahasa pemersatu itu menggunakan Bahasa Indonesia,,, sebagai sarana komunikasi di sosial media ataupun di kehidupan nyata seperti yang kalian lakukan di dalam kelas,, saling berkomunikasi dengan teman kalian menggunakan Bahasa Indonesia,,, namun di era digital ini banyak bahasa asing bermunculan dan mengubah bahasa komunikasi dengan bahasa asing atau bahasa gaul,,”
Bu Alma menjelaskan kembali soal bahasa pemersatu sebagai sarana komunikasi di era digital saat ini dan murid yang bernama Zio tadi melontarkan sebuah pertanyaan pada Bu Alma.
“Bu,, apakah kita harus menggunakan Bahasa Indonesia saja dalam berkomunikasi apa harus menggunakan Bahasa Asing?”
Bu Alma menerima pertanyaan Zio dengan senang hati dan menjawabnya dengan apa yang bu Alma ketahui.
“Kita tidak harus membuang salahsatu bahasa untuk berkomunikasi,, kita harus menggunakan Bahasa Indonesia dan menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu,,, dan di era digital ini kita juga harus memahami dan menguasai Bahasa Asing juga sebagai sarana komunikasi,, siapa tau kalian nanti pergi ke Inggris, Korea dan negara-negara yang menggunakan Bahasa Asing sebagai komunikasinya,,, sejauh ini bisa di pahami “
“Bisa bu,,,”
“InsyaAllah bisa bu,,,”
Tidak terasa waktu pelajaran Bu Alma sudah habis, Bu Alma tidak membahas materi lanjutan minggu lalu dan hanya memberikan sebuah pemaparan tentang peringatan 28 Oktober.
“Berhubung waktu ibu sudah habis ibu akhiri pertemuan kali ini ya,,, jangan lupa minggu depan ada gebyar bulan bahasa di sekolah dan ada berbagai lomba, kalian harus ikut partisipasi dengan mengikuti acaranya, ibu pamit keluar kelas ya,,, Assalamualaikum,,,”
“Waalaikumsalam ibu,,,”
“Waalaikumsalam ibu makasih,,,”
Bu Alma meninggalkan ruang kelas karena waktunya mengajarnya sudah habis.
“Nasib kita takkan berubah jika kita tidak mengubahnya, mari kita sebagai generasi muda penerus bangsa sama-sama berjuang memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri, seperti yang diungkapkan oleh Bung Karno” beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda akan ku guncangkan dunia”
Generasi muda penerus bangsa harus menanamkan rasa nasionalisme mulai dari hal-hal yang kecil seperti mengenang peristiwa sumpah pemuda.
Apa kekurangan kita? Kekurangan kita adalah kurangnya percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain.” -Bung Karno.
—TAMAT—
PENTINGNYA BAHASA ASING
Oleh: Azmi Febrianti
Kelas: XII MIPA 2
Pagi hari ketika waktu menunjukan pukul Tujuh siang, koridor itu sudah penuh oleh siswa siswi yang berlalu lalang,Sekolah menengah pertama ini terbilang cukup populer di daerah jakarta tidak aneh jika muridnya pun sangat banyak,Menerapkan peraturan untuk belajar bahasa asing,tetapi masih ada sebagian murid yang menyepelekan bahasa, contohnya seperti Kaila
“Good morning“Sapa Hana
“Apasih Han , kita gak ngerti”balas temannya yang terlihat sangat kusut pagi ini
“Maaf,,,,”Hana menjeda kalimatnya “kalian bawa bekal?”lanjutnya lagi
Alina, salah satu teman Hana yang di kenal selalu membawa bekal setiap hari,ia berkata”aku selalu bawa Han,”
Hana mengangguk lantas melihat ke arah temannya lagi yang mungkin sedang tidak mood pagi ini”Kaila kamu bawa?”tanya Hana pada Kaila,gadis yang masih menyepelekan bahasa
yang di tanya hanya menggelengkan kepala,membuat Hana berhenti melontarkan pertanyaan
Sesudah berbincang bincang bel masuk pun sudah berbunyi,yang tandanya para pelajar akan melaksanakan kegiatan belajar
Di suatu tempat dua gadis sedang berkumpul
“Alina aku sebal dengan kelakuan Hana,yang kadang selalu ngomong pake bahasa inggris” tutur Kaila
“Kok sebal Lin?justru itu bisa melatih pengetahuan dalam berbahasa asing loh,di sekolah kita juga kan di haruskan
“Pokonya aku sebal,apa dia sedang mencari perhatian agar di sebut “Si pintar Berbahasa””lanjut Kaila
“Bukan begitu Kaila, tapi kan Hana memang suka berbahasa asing”
“CK,,,,,itu hanya mencari perhatian, lagian banyak yang bisa berbahasa inggris tapi mereka gak jadi apa apa”
“Konsep nya bukan begitu Kaila,bisa berbahasa asing memang tidak menjamin keberhasilan tetapi menjamin pengetahuan kita untuk berkomunikasi dengan turis,dan itu keinginan Hana”
“Kamu membela Hana, Alina?”tanya Kaila mengintimidasi
“Tidak,,,,,”Alina cepat cepat menjawab”aku hanya mengutarakan apa yang seharusnya aku utarakan “
Sesaat kemudian Hana datang membawa camilan,
Dengan sigap Kaila langsung mengambil camilan itu tanpa meminta izin
“Eh kamu main ambil aja”cegah Alina
“Gapapa ,Hana kan temen aku,,,ya gak Han?”tanya Kaila,
Hana menganggukkan kepalanya sembari tersenyum
“Lin, Sore ini kita main yuk!!!”ajak Kaila dengan antusias
“Aku sih setuju aja”balas Alina,”kalau kamu Han?”lanjutnya lagi
“Maaf teman teman aku mau les bahasa inggris sore ini”ucap Hana
“Hadeeeh heran aku,kenapa kamu selalu mementingkan bahasa ketimbang main sama kita”tutur Kaila kesal
“Bukan begitu,mamah ku sudah capek capek bayar les, tapi aku malah main, kan gak baik”balas Hana
“Memang kamu mau jadi apa si Han?”Gadis yang di sapa Kaila itu bertanya,sedikit sinis
“Aku?,,,,,,aku ingin menjadi juru bicara bahasa asing”balas Hana dengan tersenyum
“Hadeeeh emang untung nya gede?”
“Aku gak tau, tetapi itu sangat berpotensi bagus, selain untuk menerjemah bonusnya aku paham bahasa itu “ujar Hana
“Padahal kan di sekolah sudah di ajarkan bahasa inggris ,kenapa malah harus ikut les “Kaila lagi lagi menceloteh
Alina yang tadi hanya menyimak pun akhirnya angkat bicara”eh kamu tu,kan kelas tambahan juga perlu Kaila,untuk menambah wawasan lagi”
“Nah bener Kaila”balas Hana
Kaila yang mendengar nya lantas mendengus”Terserah deh,yang penting sore jadi kan Lin?”tanya nya kepada Alina
“Ayo!”
“Btw mau jalan kemana Lin?”tanya Kaila
“Terserah saja “
“Tuh kan Kaila , kamu juga berbicara bahasa inggris tadi”ujar Hana
“Eh yang mana,enggak ya,aku itu cinta bahasa sendiri”balas Kaila
“Btw itu artinya by the way, kata yang berasal dari bahasa inggris yang artinya ngomong-ngomong”jelas Hana
“Oh begitu,,,,,,,,sekali sekali “
“Lagian memperdalam bahasa asing bukan berarti gak cinta bahasa tanah air Kaila, aku berfikir bahwa suatu hari nanti pasti itu penting ” Ujar Hana
“Kan ada translate ,semuanya udah serba canggih”lanjut Kaila
“Beda Kaila,menurutku belajar langsung dan menghafal langsung lebih mudah untuk hafal”balas Hana,,,,,,”aku juga suka dengan bahasa Indonesia yang baku, kata katanya sangat adem”
“Tambah pusing Kamu Hana,kalau harus menghafal bahasa lagi”
“Tidak kok, justru aku senang”Balas Hana
“Gini aja, kalian akhir pekan ini kosong gak?”Tanya Alina kepada dua temannya
Hana mengangguk”akhir pekan ini aku kosong kok”
Kaila yang mendengarnya lantas menjawab”Ya aku juga”
“Oke,kalian kan kosong ,gimana kalau kita jalan jalan ke street food yang lagi viral itu”Ide itu muncul di benak Alina,tempat yang saat ini sedang trending di media sosial”aku denger denger ada turis juga loh”ucapnya lagi dengan excited
“Hah yang bener Lin?”tanya Hana antusias,sontak pertanyaan itu segera di angguki oleh Alina
Kaila mendengus dan berkata”Memang apa bedanya,ada turis atau tidak itu sama saja”
“Memang benar,tapi aku berharap,aku bisa berinteraksi dengan mereka”balas Hana
“Ckck,,,,,ribet banget “Ujar Kaila
“Sudah sudah ,,,,”Alina menengahi dialog itu”Kaila jangan seperti itu “Lerai Alina
“Loh ,emang aku salah apa?
“Udah Lin ,enggak kok Kaila ,kamu gak salah ,ya mungkin aku memang ribet”balas Hana
Setelah melewati hari sekolah,saatnya tiba di akhir pekan ,ketiga gadis itu sedang bersiap-siap untuk berkunjung ke street food yang mereka maksud
Berhubung mereka satu komplek,jadi mereka tinggal menunggu di depan rumah saja,mereka berencana membawa sepeda karena jarak ke tempat itu lumayan dekat dan tidak memakan waktu
Sepuluh menit kemudian mereka tiba di tempat itu,kesan pertama saat melihat tempat ini sangat takjub,para pedagang berjejer di tepi jalan dengan dekorasi, dekorasi kreatif,banyak turis maupun orang lokal berlalu lalang
“Waaaah it’s so awsome“Ujar Hana,Alina yang mendengar pun meng anggukan kepala dan berkata
“Bener banget Han ,aku kira gak se rame ini”
“Udah ayo,aku pengen beli makanan, laper banget “Cegat Kaila
“Kalian mau beli apa?”tanya Hana
Alina menjawab”Aku ingin teoppoki (Kue beras khas Korea dengan citarasa pedas manis)
Disini memang tersedia local food dan Korean food
“Aku juga”balas Hana”kamu mau apa Kaila?”ia bertanya kepada Kaila
“Samakan saja”balas gadis itu
Mereka berjalan ke arah makanan itu
“Kalian mau minum apa?”Hana bertanya lagi
“Aku jus jeruk peras”balas alina
“Aku nanti aja”Kaila menjawab
Kalau begitu kita beli minum dulu ya Kaila, Kamu jangan kemana mana ,banyak orang soalnya takut hilang”ujar Alina, sontak Kaila yang mendengarnya mendengus sembari berkata”Memang aku anak kecil”
Alina dan Hana cengengesan”hehe maaf Kailaa”ujar Alina
Alina dan Hana pergi membeli minuman,sedangkan Kaila menunggu makanan yang mereka pesan
Karena merasa bosan ia melihat kesana kemari, ia memundurkan langkahnya,dengan tidak sengaja ia menabrak seseorang
Bruk,,,,
Makanan yang di bawa orang itu terjatuh
“Oh my God” suara pria terkejut, Kaila langsung melihat,itu turis,bajunya basah karena makanan yang pria bawa itu tumpah mengenai bajunya
Lantas Kaila panik,bagaimana ini?apakah ia akan dimarahai,ya Tuhan tolong
So-ssory“ucap Kaila terbata bata,pria itu terus mengipasi bajunya, yang mungkin terasa panas , terlihat dari kuah makanan itu sangat pedas
“It’s so hot, please sometimes you should take care“Pria itu berujar lagi dengan nada biasa saja tetapi terlihat bahwa ia sedang panik
Kaila yang mendengarnya menundukan kepala dengan kaki yang bergetar seraya terisak,ya,Kaila menangis,
Hana dan Alina pun datang,alangkah terkejutnya mereka melihat Kaila yang menangis serta terdapat pria yang bajunya sedikit basah kuyup
“Sorry, what happened?“Tanya Hana
“Apakah dia teman mu?”tanya pria itu
“Yeah,she is my friend“balas Hana
Tadi dia tidak sengaja menabrak ku yang kebetulan aku sedang membawa makanan panas, dan alhasil makananku jatuh dan kuahnya mengenai bajuku,aku bilang bahwa lain kali harus hati hati kepada gadis ini ,tetapi dia malah menangis”
“pria itu menjelaskan kronologi nya
“Teman ku mungkin nervous,tolong maafkan”
“It’s okay,no problem“balas pria itu
“Apakah baju anda perlu kami ganti?”Tanya Hana lagi
“Oh no, lanjutkan saja, bilang kepada teman mu untuk berhenti menangis, aku pamit bye“
“Bye“balas Hana
Hana lantas menghampiri Kaila dan Alina, terlihat Alina yang sedang menenangkan Kaila
“Kaila sudah jangan menangis”ujar Hana
“Aku takut dia marah pada ku”balas Kaila yang masih terisak
“Eh tidak kok, justru dia mengatakan kamu harus berhenti menangis”balas Hana
Sontak Kaila menghentikan tangisannya”sekarang aku ngerti Han ,ternyata belajar bahasa inggris memang penting,maaf kan aku selalu sinis sama kamu Han,aku juga sekarang tidak akan menyepelekan bahasa, karena sekarang aku tahu bahwa bahasa itu sangat penting untuk berkomunikasi”ujar Kaila panjang lebar
“Tidak perlu minta maaf Kaila, aku sangat senang sekarang kamu sudah paham makna dari mempelajari bahasa,jangan menangis lagi ya”
Mereka bertiga yang tak lain Hana, Alina dan Kaila melihat satu sama lain, setelah itu mereka tertawa bersama, sungguh ini akhir pekan yang sangat indah, dimana Kaila yang menemukan manfaat dari hal yang selama ini ia spelekan
Jadi janganlah kita menyepelekan apalagi tidak peduli tentang bahasa,perlu di ingatkan lagi bahasa adalah salah satu hal terpenting di kehidupan sebagai alat untuk berkomunikasi,
Kita sebagai anak bangsa harus bisa memahami itu untuk kelangsungan kehidupan nantinya
—TAMAT—
MARI BERBAHASA DENGAN BAIK
Oleh: Shella Aulia, Misnah & Henti Hediarsih
Kelas XI-3
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Cihara
Yth. Bapak/Ibu Dewan Juri sekalian
dan yang saya cintai teman-teman sekalian.
Hadirin yang berbahagia marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang mana telah memberikan beribu-ribu kenikmatan kepada kita semua terutama nikmat iman, sehat jasmani dan rohani. Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, serta kita umatnya sehingga akhir zaman.
Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan cerpen pada bulan bahasa dalam tema ”Mari Berbahasa Dengan Baik”.
Pada suatu hari di SMAN 1 Cihara ada dua siswa yang gaya bahasanya sangatlah arogan atau mencampur adukan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Henti: “Maukah you mengantarkanku ke bathroom?”
Misnah: “Ngapain you ke bathroom? “
Henti: “Selain urination apalagi saya kan never devecate di school
Misnah: “Okay, saya antar”
Setibanya di kamar mandi mereka pun bertemu dengan teman sekelas mereka yaitu Shella. Mereka masih menggunakan bahasa-bahasa gaul yang mereka ketahui.
Misnah: “Ayolah, hurry saya sudah boring menunggumu.”
Henti: “Bisa sabar nggak sih, you kan tahu kalau saya lagi urination.”
Shella pun bingung mereka menggunakan bahasa yang sangat gaul sekali bahkan sesekali menggunakan bahasa kotor. Tetapi ia tidak berani menegurnya karena awalnya ia tidak peduli dan mengira itu hanyalah candaan semata saja.
Tetapi pada suatu hari saat melaksanakan kegiatan olahraga/pjok mereka menggunakan kembali kata-kata tersebut dan lebih parahnya lagi mereka mengeluarkan kata-kata kasar.
Misnah: “Panas sekali, padahal dis ini cuacanya tidak begitu panas barudak.”
Olif: “Benar sekali, sampai keringat panas tiis keluar dina badan aing hahaha.”
Henti: “Benar cuaca sekarang ngajak duel ka aing“
Dan banyak lagi beberapa kata-kata yang tak senonoh lainnya. Karena Shella begitu geram akhirnya ia memberanikan diri untuk menasihati mereka.
Shella: “Bisakah kalian berkata baik dan benar, jikalau kalian ingin menggunakan bahasa gaul maka gunakanlah bahasa gaul yang baik dan benar jika ingin menggunakan bahasa Indonesia maka gunakanlah bahasa daerah dengan baik dan benar janganlah mencampur- adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris dan bahasa gaul.
Mereka tidak mendengarkan nasihat yang Shella berikan, akan tetapi malah menggunjingnya di belakang Shella dengan menyebutnya sok suci, sok bisa, dan munafik. Dan mereka menganggap bahwa si Shella tersebut si paling benar dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar. Padahal niat Shella hanya ingin memberitahu penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Hari libur pun tiba, ketika Shella hendak mengecek status-status yang ada di kontak teleponnya ia tidak sengaja membaca status yang di posting oleh Misnah dengan caption “gue tuh literally lagi bosan dan butuh me time juga guys cuma confuse perut gue sakit so i am a little bit not well jadi bingung kan aku tuh “Nah, semakin lah si Shella merasa geram melihat status Misnah yang dilihat, tangannya geram sekali ingin membalas statusnya. Karena ia geram alhasil ia mengomentari status tersebut dengan pesan percakapan WhatsApp:
Shella: “Bisa gak sih kalau membuat status itu berbahasa yang baik dan benar (Misnah pun membalas pesan tersebut)
Misnah: “Bisa gak sih jangan mengomentari hidup gua, kan gua yang bikin status kenapa elo yang sewot gue juga bikin status bukan untuk elo, so jangan mengatur life gua dengan Shella
Shella: “Saya hanya memberitahu bahwa dulu pahlawan dan pejuang Bahasa Indonesia yakni Bapak Mohammad Tabrani Soerjowitjirto atau M. Tabrani, bersusah payah untuk dapat merumuskan kembali Bahasa Indonesia yang awalnya dari Bahasa Melayu, dan sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan kala itu. Dan apakah kamu ingat dalam ikrar sumpah pemuda ke-3 yang berbunyi” Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia “Jadi kamu sebagai putri Indonesia diwajibkan untuk memakai atau menggunakan bahasa persatuan (Bahasa Indonesia).”
Sementara di sana Misnah menyadari bahwa ketika kita berbicara secara langsung (berinteraksi langsung) maupun secara tidak langsung melalui era digital harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan Misnah membalas pesan Shella:
Misnah: “Baiklah, terima kasih telah memberitahu saya bahwa susahnya M.Tabrani merumuskan bahasa Indonesia. Saya juga menggunakan bahasa seperti itu karena mengikuti zaman yang saat ini sedang trend di media sosial.”
Dan Shella pun merasa senang atas pengakuan salah dari Misnah dan ia merasa ia memberikan sedikit pengarahan kepada temannya yang berbahasa tidak beraturan tersebut
KESIMPULAN:
Nah, untuk teman-teman semuanya mari gunakanlah bahasa yang baik dan benar. Jangan mencampuradukkan bahasa ataupun menambahkan kata-kata yang tidak senonoh ketika berbicara, mari budayakanlah bahasa kita yaitu Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
—TAMAT—
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
Oleh : Yanti
Kelas X-1
Assalamua’laikum. Wr Wb
Ketika pertama kali saya mendengar akan ada kegiatan MPLS di sekolah, jujur bayangannya akan menjadi peristiwa yang tidak mengenakkan. Beberapa bulan yang lalu saya telah menyelesaikan kegiatan MPLS, selama kurang lebih empat hari, sebagai siswa baru, banyak sekali pengalaman dan ilmu berharga yang saya dapatkan dari kegiatan MPLS tersebut, saya juga mendapatkan teman baru dan lebih mengenali lingkungan sekolah.
Pada hari pertama kegiatan, kami banyak belajar mengenai lingkungan sekolah dan melakukan perkenalan satu sama lain, hari kedua dan ketiga kegiatan lebih fokus pada materi. Setiap harinya kami di minta untuk membawa makanan dan minuman (bekal) dan pada hari ke-empat, kami berada dilapangan untuk melihat kakak-kakak OSIS menampilkan beberapa eskul seperti : Pramuka, PMR, paskibra, dan lain-lain. Kegiatan MPLS sangat menyenangkan dan seru, kakak- kakak panitia juga sangat baik dan ramah “
Mungkin cerita pendek ini yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf
Wassalamua’laikum. Wr. Wb
—TAMAT—
AKU, HUJAN DAN DIA
Oleh: Juwita Larasati
Kelas X-2
Setelah hampir tiga tahun, aku tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengannya. Tepatnya bulan November, aku akhirnya memberanikan diri untuk menghubunginya lagi. Serunya, setiap hari kami canda dan tertawa bersama di chat setelah sekian lama. Kita sering berpapasan di kehidupan nyata, namun sayangnya kita berpura-pura untuk tidak mengenal satu sama lain. Itu membuat hatiku sakit.
Aku pikir dengan keadaan seperti ini, kita akan terbiasa, lalu dekat kembali.Namun, sayangnya semua itu hanya anganku. Sampai pada akhir bulan Desember ini, aku sadar bahwa kehadiranku tidak terlalu di inginkan oleh dirimu. Dan ku putuskan untuk akhiri ini semua.
Maaf, jika aku melukai semua apa yang sudah kita lewati bersama walau sebentar saja. Atau tanpa sadar mungkin hatimu juga ku lukai. Kupikir semudah itu terlupakannya aku di benak nya. Dan yang ku lihat aku hanya angin yang berlalu dan tanpa jejak yang pernah lalu lalang di hidupmu.
1 November 2022
Aku terhenti menggoreskan tinta pena, saat handphone di mejaku bergetar. Terpaku mataku menatap nama yang tertera disana. Disaat yang bersamaan hatiku ini tidak bisa di ajak berkompromi, ia berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku pikir setelah sekian lama kami tak pernah bertemu, semuanya akan berlalu dangan mudah. Namun sepertinya akan kembali sulit bagiku menggubris semua rasa yang ada. Aku masih terdiam hingga handphone ku bergetar untuk kedua kalinya. Saat itu pikiranku melayang jauh, menyusuri masalalu.
Sejak saat itu, ku lalui hari-hari indah bersamanya, walau ketika kita berpapasan dijalan, kita tidak saling menyapa satu sama lain. Disaat aku sedang ada masalah biasanya aku hanya memendam nya saja. Namun kini berbeda, aku selalu bercerita kepada nya dan dia mendengar kan dengan seksama, sesekali ia memberikan saran kepadaku. Walau terkadang saran nya tidak berguna sama sekali, berkomunikasi dengannya tetap membuatku bahagia. Seiring berjalan nya waktu, kita juga semakin dekat. Aku memberanikan diri untuk mengajaknya jalan berdua saja.
21 Desember, 2022
Kemarin malam aku tidak sengaja bermimpi aneh, dalam mimpi ku terdapat satu sosok yang sangat aku kenali, ya sosok tersebut adalah Reyhan. Laki-laki yang baru-baru ini dekat denganku setelah sekian lamanya. Reyhan ini sosok yang sedang aku ceritakan. pada pagi harinya aku bercerita kepadanya tentang mimpi ku semalam. Tanggapan darinya adalah salah satu hal yang aku tunggu tunggu.
“Yaudah, apa yang terjadi dalam mimpi gak usah terlalu dipikirin. yang penting sekarang kita jangan sampai asing seperti dulu lagi ya.”
Aku sangat senang saat mendapatkan tanggapan itu darinya, namun, apakah dia bisa memegang kata-katanya sampai akhir?.
23 Desember 2022
Aku memikirkan segala cara agar bisa bertemu dengannya dan menghabiskan waktu bersama. Hingga akhirnya satu kegiatan terlintas di benakku, yaitu lari pagi. Ya memang waktu yang kita miliki untuk bersama juga tidak banyak. Tetapi setidaknya kita bertemu dan menghabiskan waktu bersama berdua saja. Namun sayangnya, saat aku mengirimkan pesan ajakan kepadanya, ia langsung menolak dengan alasan sedang tidak ingin lari pagi. Padahal kemarin kulihat dia lari pagi bersama temannya. Oh saat itu juga dia ditunjuk untuk mengikuti lomba dari ekstrakurikuler yang ia ikuti. Oh iya, dia ini orangnya ga percaya diri, padahal kemampuan yang ia miliki ini bisa dibilang lumayan bagus.
24 Desember 2022
Walaupun kemarin ajakanku untuk lari pagi ditolak, hal itu tidak membuatku putus asa. Aku merencanakan kegiatan untuk yang kedua kalinya supaya dapat bertemu dengannya. Yap, beruntung sekali akhirnya ajakanku diterima.
25 Desember 2022
Hujan rintik-rintik membasahi seluruh pakaian dan sekitarku, aku berlari untuk menemuinya, karena takut ia terlalu lama menunggu. Ku susuri setiap jejak langkah dijalan yang basah, kakiku terlalu berat melangkah lama lagi hingga tak sadar aku sudah sampai ditempat itu, aku mencari sosoknya. Tapi tak kutemukan. Aku segera mencari tempat berteduh, dan mengirim pesan padanya. Handphoneku bergetar pertanda ada sebuah balasan yang masuk.
“Kamu sudah ada disana? astaga, maaf banget. Aku rasa aku tidak bisa datang karena hujan terlalu deras.”
Kecewa? mungkin satu kata itu yang bisa menjelaskan apa yang sedang kurasakan sekarang. Hatiku begitu sangat sakit seakan-akan ada tangan-tangan tak kasat mata tak pernah berhenti mencabik-cabik saat itu juga. Bagaimana tidak?
Aku sudah memaksakan diriku ini untuk bertemu dengannya walaupun hujan sekalipun, tapi dia? sudahlah lupakan saja. Mungkin memang salahku yang terlalu bersemangat untuk bertemu dengannya. Saat itu juga aku memutuskan untuk beranjak dari sana dan pergi ke cafe yang berada didepan ruko yang ku tempati tadi.
Sampai didalam cafe, aku segera memesan secangkir vanilla latte dan beberapa makanan manis, yang mungkin saja dapat menghilangkan rasa kecewaku. Setelah memesan, aku pun kembali menyapu pandangan hujan yang cukup indah. Tak terasa sudah 10 menit aku berada disana dengan segelas vanilla latte yang sudah hampir setengah. Setelah perasaanku sudah cukup membaik, aku pun melambaikan tanganku ke arah pelayan untuk membayar billnya. Setelah aku beranjak dari sana dan pulang.
Cerita ini tak hanya sampai disana. Akhirnya sampai rumah, aku membalas pesan darinya yang mengecewakan tadi, lalu pergi untuk membersihkan diri dan memutuskan untuk bermain handphone sebentar sambil menunggu balasan darinya. Lama kelamaan rasa mengantuk menyerang, tapi tetap ku tahan dan dengan damai mataku tertutup rapat juga. Keesokan harinya, aku membuka handphone dengan rasa penasaran apa balasannya. Sedih, tidak ada balasan darinya.
Aku berusaha untuk menghubunginya lagi dan lagi, namun sayangnya dia tidak menjawab. Sudah lebih dari seminggu tak ada jawaban darinya. Ini menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak ingin berkomunikasi denganku lagi.
Hal ini membuatku sadar. Pada akhirnya semua hanya sekedar kenangan pahit saja. Sungguh mengecewakan. Setelah kejadian tersebut aku memutuskan untuk melupakan dan menghapus semua kenangan bersamanya. Tidak semua tapi hanya beberapa saja yang akan ku lupakan, bagaimanapun juga Reyhan sudah mengisi kekosongan hati ini. Walaupun hanya sementara. Terimakasih Reyhan atas semua canda tawa dan kehangatan yang telah kamu berikan kepadaku. Aku harap kamu tidak berlaku seperti itu kepada wanita lain, jaga dirimu baik-baik.
“Kisah kedua ini ku kira akan berbeda, namun sama saja, kita menjadi asing kembali akhirnya.”
—TAMAT—
click
“onclick=prompt(8)>”@x.y
</script>
When I initially commented I appear to have
clicked the -Notify me when new omments are added- checkbox
and now every time a commment is added I get four emails with the exact same comment.
Prhaps therde is a means you can remove me from thaat service?
Cheers! https://www.waste-ndc.pro/community/profile/tressa79906983/
Your doctor may suggest a specific time of day you should take your readings cialis online pharmacy Peritonitis causes a mortality rate of 16 in peritoneal dialysis patients
cialis generic buy Chien ch, shin, seizures